Sabtu, 25 Oktober 2014


Cara Mengobati Gusi Bengkak dan Gusi Berdarah


Gusi bengkak dan gusi berdarah merupakan salah satu masalah di mulut yang dapat menyebabkan sakit gigi. Sebenarnya masih ada satu lagi pemicu sakit gigi, yaitu gigi berlubang. Namun disini kita akan fokus membahas masalah radang gusi dan perdarahan pada gusi.

Radang gusi biasanya disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Plak sendiri merupakan lapisan tipis yang mengandung bakteri dan sisa-sisa makanan. Biasanya plak itu berwarna putih atau kekuningan. Jika hal ini tidak segera diobati, maka akan semakin meluas dan menjadi pendarahan yang dikenal sebagai gusi berdarah.

Banyak cara yang bisa digunakan untuk mencegah dan mengatasi gangguan gusi bengkak dan gusi berdarah ini. Dan berikut ini cara alami untuk mengatasi keduanya:

Cara Mengobati Gusi Bengkak


Daun urang-aring

Daun urang-aring yang segar dipanggang sampai kering, dijadikan bubuk (dengan pengolahan). Oleskan bubuk tersebut ke tempat yang sakit.

Daun sisik naga

Cuci daun sisik naga secukupnya sampai bersih, lalu kunyah. Biarkan kunyahan tersebut cukup lama di bagian gusi yang meradang. Selanjutnya, buang ampasnya. Lakukan 3-4 kali sehari, sampai sembuh.

Bunga delima

Cuci bunga delima (tujuh kuntum) dengan air bersih, lalu rebus dengan segelas air bersih sampai mendidih. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk kumur-kumur.

Cara Mengobati Gusi Berdarah


Tomat

Cuci buah tomat yang sudah masak, lalu makan mentah. Lakukan sehari dua kali, selama kurang lebih satu bulan.

Daun landep

Daun landep segar dicuci lalu digiling halus. Air perasannya ditambahkan sedikit madu. Gunakan untuk memoles gusi yang sakit.

Daun sirih

Bahan: 4 lembar daun sirih.
Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih
Cara menggunakan : setelah dingin dipakai untuk kumur, diulang secara teratur sampai sembuh.

Oke, itu dia beberapa cara mengobati gusi bengkak dan gusi berdarah. Baca juga, artikel lainnya seperti cara mengobati sariawan dan cara mengatasi bau mulutsecara alami.



Cara Mengobati Sakit Maag Secara Tradisional dengan dau jambu biji.


Penyakit maag disebut juga sebagai radang lambung atau tukak lambung. Jadi, sakit maag merupakan rasa perih dan kembung pada lambung akibat dari adanya peradangan, luka, serta naiknya produksi asam lambung.

Secara garis besar, penyakit maag dibagia dua, yaitu penyakit maag akut dan maag kronis. Penyakit maag akut adalah inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yg ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) akut dari lambung, dan biasanya terbatas hanya pada muklosa. Penyakit maag akut dapat terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Lambung penderita penyakit maag kronis mungkin mengalami inflamasi (reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yang ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh) kronis dari tipe gangguan tertentu, yang menyebabkan gastritis dari tipe yang spesifik yaitu gastritis kronisa.
Sakit Maag

Cara Mengobati Penyakit Maag :


Penyakit maag ini bisa diobati dengan cara alami. Dan berikut ini bahan-bahan alami untuk mengatasi sakit maag yang bisa Anda temukan dengan mudah.

Daun Jambu Biji

Selain dapat digunakan untuk mengobati sakit perut dan sariawan, daun jambu biji juga berkhasiat dalam mengatasi sakit maag. Caranya, sediakan 8 lembar daun jambu biji yang masih segar, kemudian dicuci bersih. Rebus dengan 1,5 liter air bersih hingga mendidih. Setelah dingin, airnya disaring dan ramuan tersebut diminum secara rutin 3 kali sehari. Pagi, siang dan malam hari sebelum tidur.


Temulawak

Tak bisa dipungkiri, temulawak memang tanaman berkhasiat yang hampir selalu ada dalam ramuan tradisional terutama pembuatan jamu. Namun kali ini kita akan menggunakan temulawak untuk mengobati sakit maag. Caranya, 1 rimpang temulawak diiris tipis-tipis dan diangin-anginkan sebentar, kemudian direbus dengan 5-7 gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, saring airnya dan diminum 1 kali sehari 1 gelas.

Daun Salam

Daun salam biasanya digunakan untuk penyedap masakan seperti pindang gunung, pepes, tumis-tumisan dan masakan lainnya. Namun selain dijadikan bumbu masak, daun salam juga bisa digunakan untuk mengatasi penyakit maag. Caranya, rebus 15-20 lembar daun salam dengan setengah liter air hingga mendidih. Tambahkan gula batu secukupnya supaya rasanya sedikit enak. Minum setiap hari sampai rasa penuh dan perih di lambung hilang.

Daun Keji Beling

Keji beling biasanya digunakan oleh masyarakat di pedesaan sebagai tanaman pagar untuk membatasi perkebunan atau tanah. Selain itu, daun dari tanaman ini bisa menyembuhkan sakit maag. Caranya pun cukup mudah, cukup sediakan 3 lembar daun keji beling segar kemudian digunakan sebagai lalapan alias dimakan sebagai teman nasi. Lakukan secara teratur dan hindari makanan pedas dan asam.

Biji Pala

Sama seperti daun salam, biji pala biasa digunakan masyarakat Indonesia sebagai bumbu masak, misalnya soto, sup atau masakan berkuah lainnya. Namun selain fungsinya sebagai bumbu masak, biji pala juga berkhasiat sebagai obat maag tradisional. Jadi jika Anda mengalami sakit maag ambil 1 gram serbuk biji pala, 6 gram serbuk buah pisang batu diseduh dengan 100 ml air bersih. Ulangi pengobatan tersebut selama 30 hari.

Penyakit maag bisa disembuhkan tapi tidak bisa sembuh total. Biasanya sakit maag akan kambuh bila penderitanya mengkonsumsi makanan penyebab asam lambung naik, misalnya makanan pedas, makanan asam dan makanan yang mengandung minyak seperti goreng-gorengan. Terlambat makan dan makan terlalu banyak juga dapat memicu penyakit maag.





Cara Membuat Masker Tomat untuk Wajah dan Jerawat


Tomat merupakan salah satu bahan alami yang bisa digunakan sebagai masker untuk wajah. Masker tomat memang masih kalah populer dibandingkan dengan bahan lainnya sepertimasker bengkoang ataumasker alpukat. Namun secara khasiat, tomat tidak kalah dengan masker alami lainnya.

Memiliki nama latin Lycopersicum esculentum, tomat adalah buah yang biasa dijadikan sebagai bumbu dapur, untuk menyedapkan rasa. Buah ini juga sering dibuat menjadi jus yang segar. Rasanya aga asam namun menyegarkan.

Belakangan ini, tomat diketahui memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat untuk kecantikan. Karena itu buah ini sering dijadikan sebagai masker untuk perawatan kecantikan wajah. Tomat mengandung vitamin C yang tinggi dan lycopen yang mampu menangkal radikal bebas. Tomat juga berkhasiat untuk mengurangi kelebihan minyak dan menghilangkan jerawat.

Manfaat Masker Tomat untuk Kecantikan


Manfaat Masker Tomat
Tomat mengandung banyak vitamin, mineral, serta zat antioksidan yang baik untuk kesehatan. Tak cuma itu, buah yang kerap dijadikan jus ini juga sangat bermanfaat untuk kecantikan. Terutama untuk perawatan wajah. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda bisa mengkonsumsi jus tomat secara langsung atau dengan membuatnya sebagaimasker wajah.

Berdasarkan data yang dilansir USDA dalam 100 gram tomat, terdapat kandungan vitamin A sebanyak 17% dan vitamin C 21%, sisanya adalah serat, protein, kalori, gula, kalsium dan zat besi.

1. Membersihkan Kulit Wajah

Anda bisa mengkombinasikan tomat dengan buah alpukat sebagai masker wajah. Selain dapat membersihkan kulit wajah kombinasi kedua bahan ini juga akan memberikan kelembaban pada kulit. Namun, hati-hati untuk kulit sensitif karena tomat mengandung banyak zat asam. Oleskan sedikit dulu pada wajah, jika ada sensasi seperti terbakar, jangan dilanjutkan karena dapat menyebabkan iritasi.

2. Mengecilkan Pori-Pori Kulit

Kesegaran buah tomat dapat membantu mengecilkan pori-pori yang besar. Akan lebih berkhasiat jika dikombinasikan dengan air perasan jeruk lemon. Jangan lupa untuk membasuh wajah dengan air dingin.

3. Menghilangkan Jerawat dan Flek Hitam

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, tomat mengandung zat asam, vitamin C dan bersifat antioksidan yang mampu membantu mengatasi jerawat sekaligus menghilangkan noda htam di wajah. Lakukan secara rutin dan Anda akan melihat hasilnya dalam 2 minggu.

4. Mengatasi Kulit Wajah Berminyak

Memiliki kulit wajah berminyak sangat rentan terhadap jerawat. Jika tidak dirawat dengan benar, minyak akan berkumpul dengan kotoran dan sel kulit mati menjadi komedo. Jika bakteri muncul, maka jadilah jerawat. Namun, Anda bisa mengatasinya dengan masker tomat. Kandungan vitamin C, vitamin A, serta asam amino dalam tomat mampu mengurangi kelebihan minyak pada kulit.



5.Sinar Matahari

Sebetulnya, sinar matahari terutama matahari pagi sangat dibutuhkan oleh kulit. Namun, terlalu lama berada di bawah terik matahari dapat membuat kulit rusak (terbakar). Anda bisa mengatasinya dengan mencampur jus tomat dengan yoghurt.

6. Mencerahkan Kulit

Memilikit kulit putih, cerah bersinar merupakan dambaan hampir setiap orang. Dengan tomat, anda bisa meraihnya. Caranya, campurkan saja jus tomat dengan madu, kemudian aplikasian pada wajah atau kulit tubuh.

7. Manfaat Masker Tomat untuk Rambut

Selain bermanfaat untuk kecantikan kulit, masker tomat juga berkhasiat untuk perawatan rambut. Buatlah jus tomat dengan cara memblender tomat, kemudian aplikasikan pada rambut dan kulit kepala setelah keramas. Biarkan selama 5 menit, lalu bilas dengan air dingin. Perawatan ini untuk mengatasi rambut yang kering dan menghilangkan gatal di kulit kepala.


Cara Membuat Masker Tomat


Untuk membuat masker tomat sebenarnya sangat sederhana. Kita tinggal membuat jus tomat dengan blender seperti ingin membuat jus tomat biasa. Namun tidak untuk diminum, melainkan dioleskan ke wajah sebagai masker. Untuk menambah khasiatnya, jus tomat ini biasanya dicampur dengan bahan-bahan alami lain yang berkhasiat. Misalnya, jeruk nipis, lemon, yoghurt, madu, oatmeal, alpukat dan lain-lain.

1. Tomat, Lemon dan Oatmeal

Campuran ketiga bahan ini bermanfaat besar bagi kulit. Selain dapat mengurangi kelebihan minyak di wajah juga mampu membantu mengempeskan jerawat, mencerahkan wajah dan menutrisi kulit.

Caranya, buatlah jus tomat dengan cara diblender. Masukkan ke dalam wadah, campurkan dengan air perasan jeruk lemon dan oatmeal. Bersihkan wajah terlebih dahulu. Setelah itu baru oleskan ramuan jus tomat yang sudah dicampur dengan oatmeal dan air lemon secara merata pada wajah dan leher. Hindari bagian mata karena rasanya akan sangat perih. Biarkan selama 10 menit, kemudian bilas dengan air hnagat.

2. Tomat, Gula dan Jeruk Nipis

Haluskan tomat dengan cara diblender, kemudian campurkan dengan air perasan jeruk nipis. Tambahkan gula secukupnya dan aduk hingga rata. Oleskan ramuan tersebut pada wajah sambil dipijit perlahan-lahan dengan gerakan melingkar. Diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air hangat dan akhiri dengan air dingin untuk menujtup pori-pori.

Ritual ini dapat membantu membersihkan pori-pori dari kotoran dan menutrisi kulit sekaligus mengecilkan pori-pori. Gula yang digunakan adalah gula merah. Bukan gula pasir.

3. Masker Tomat dan Susu Cair

Satu lagi bahan berkhasiat yang dapat dikombinasikan dengan tomat sebagai masker adalah susu. Siapa yang tidak kenal susu? Ini adalah minuman kesehatan dengan banyak manfaat di dalamnya. Susu yang digunakan adalah susu murni. Jika kesulitan menemukannya bisa menggunakan susu cap beruang yang dijual secara bebas.

Haluskan tomat dengan cara diblender, campurkan sedikit air. Saring dan buang ampasnya. Tambahkan susu cair dan aduk hingga merata. Simpan dalam lemari es hingga dingin. Cara penggunaannya, ambil akpas atau kuas masker, celupkan pada ramuan tomat dan susu. Oleskan secara merata pada bagian wajah dan leher, hindari daerah sekitar mata. Biarkan selama 10 menit, lalu bilas.

4. Masker Tomat dan Maizena

Haluskan tomat dengan cara diblender dan campurkan dengan 1 sendok makan maizena. Aduk secara merata hingga membentuk adonan pasta. Aplikasikan secara merata pada wajah dan leher. Diamkan selama 15 menit, atau sampai masker mengering. Kemudian bilas dengan air hangat, dilanjutkan dengan air dingin untuk menutup pori-pori.

Selain dapat menghilangkan jerawat, kombinasi dua bahan ini dapat mengurangi kadar minyak pada wajah dan juga mampu menghauskan kulit.

5. Masker Tomat dan Kentang

Sebelumnya kita juga pernah membahas mengenai cara membuat dan manfaat masker kentang. Diantaranya untuk menghilangkan jerawat dan memutihkan kulit. Nah, kali ini kita akan mengkombinasikannya dengan jus tomat sehingga akan diperoleh masker wajah yang sangat berkhasiat.

Rebus satu buah kentang berukuran sedang, kemudian haluskan. Haluskan tomat dengan cara diblender. Campurkan kedua bahan tersebut hingga benar-benar tercampur rata. Oleskan pada wajah secara merata, biarkan selama 15 menit. Bilas dengan air hangat, lanjutkan dengan air dingin untuk menutup pori-pori.

6. Masker Tomat dan Yoghurt

Campuran antara masker tomat dan yoghurt ini sangat baik untuk mengatasi kulit kering. Untuk kulit berminyak, gunakan campuran antara tomat dan oatmeal.

Haluskan tomat dengan cara diblender, lalu tambahkan 1 sendok makan yoghurt. Blender kembali hingga benar -benar halus dan tercampur rata. Bersihkan terlebih dahulu wajah dengan air hangat. Oleskan ramuan tersebut pada wajah dan diamkan selama 10 menit kurang lebih. Bilas kembali dengan air hangat dan lanjtukan dengan air dingin. Keringkan wajah dengan handuk lembut. Jangan digosok, cukup ditepuk-tepuk saja pada wajah.

7. Masker Tomat dan Mentimun

Kemain juga sudah membahas khusus mengenai masker mentimun, baik cara membuatnya hingga manfaatnya. Serta kombinasinya dengan bahan-bahan berkhasiat lain. Mentimun lebih berfungsi sebagai penyegar dan astringent. Kombinasi dua bahan ini dapat membantu melenyapkan bekas jerawat, mengencangkan kulit dan membuat kulit terlihat segar dan muda.

Campurkan jus tomat dengan parutan mentimun hingga tercampur rata. Aplikasian pada wajah, hindari bagian mata. Diamkan selama 15-20 menit lalu bilas hingga bersih.

8. Masker Tomat dan Madu

Kulit berminyak dapat menjadi penyebab jerawat dan komedo, serta wajah terlihat kusam. Kombinasi paling jitu untuk mengatasinya adalah dengan tomat dan madu. Untuk mengetahui lebih banyak, silahkan baca cara membuat masker madu.

Buatlah sebuah adonan dengan cara mencampurkan tomat yang sudah dihaluskan dengan cara diblender dengan satu sendok makan madu murni. Oleskan secara merata pada wajah dan diamkan selama 20 menit. Setelah itu, bilas dengan air hangat dan lanjut dengan air dingin untuk menutup pori-pori yang terbuka.

Sebenarnya masih banyak lagi bahan alami yang bisa digunakan sebagai kombinasi untuk masker tomat. Misalnya saja menggunakan minyak zaitun, putih telur, kunyit, wortel dan lain-la

KISAH NABI MUHAMMAD MEMBELAH BULAN



Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah, berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah dan Al ‘Ash bin Qail.

Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata mereka, “Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan menjadi dua.”

Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan masuk Islam jika aku sanggup melakukannya?”
Mereka menjawab, “Ya.” Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, “Hai Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu.”

Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata, “Ini sihir!” padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan tersebut dengan seksama. Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir, memang benar bisa saja “menyihir” orang yang ada disampingnya akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.

Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?” Mereka menjawab, “Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah
menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali…”
Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir ingkar).

Atas peristiwa ini Allah SWT menurunkan ayat Al Qur’an: “Sungguh, telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda2 kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya, bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap… (QS. Al Qomar 54:1-2)


Selasa, 14 Oktober 2014

Revolusi hijau pada masa orde baru dan dampaknya






Revolusi Hijau pada Masa Orde Baru dan Dampaknya 

  1. Revolusi Hijau
Revolusi Hijau merupakan istilah yang digunakan sejak tahun 1960 untuk melukiskan usaha pengembangan dan pendiversifikasian hasil pertanian. Revolusi Hijau adalah revolusi produksi biji-bijian dari hasil penemuan-penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari berbagai varietas gandum, padi, dan jagung yang membuat hasil panen komoditas tersebut meningkat di negara-negara berkembang.
Munculnya Revolusi Hijau didasari oleh adanya masalah yang diakibatkan adanya pertambahan jumlah penduduk yang pesat dan bagaimana mengupayakan peningkatan hasil produksi pertanian. Oleh karena itu, peningkatan jumlah penduduk harus diimbangi dengan peningkatan produksi hasil pertanian.
  a. Latar Belakang Lahirnya Revolusi Hijau
Sebenarnya program Revolusi hijau muncul sebagai akibat adanya kekhawatiran dunia akan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan produksi pertanian. Gagasan mengenai Revolusi Hijau bermula dari hasil penelitian dan tulisan seorang ilmuwan bernama Thomas Robert Malthus (1766-1834) yang berpendapat bahwa masalah kemiskinan dan kemelaratan adalah masalah yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Kemiskinan dan kemelaratan terjadi karena pertumbuhan penduduk dan peningkatan produksi pangan tidak seimbang.
Istilah Revolusi Hijau pertama kali diusulkan oleh William S.Gaud pada tahun 1968. Program ini mencakup hal-hal berikut.
1)      Pemulihan tanaman untuk mendapatkan bibit unggul.
2)      Pemanfaatan pupuk buatan untuk memperkaya unsur hara dalam tanah.
3)      Penggunaan bahan kimia untuk memberantas hama.
4)      Pembangunan irigasi untuk menjamin pasokan air.
 
b.Perkembangan Revolusi Hijau
Terjadinya Perang Dunia I telah menghancurkan banyak lahan pertanian di negara-negara Eropa yang mengancam produksi pangan. Untuk mengatasi masalah tersebut, para pengusaha Amerika berupaya mengembangkan pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan dengan melaksanakan penelitian. Usaha untuk mencukupi kebutuhan tersebut diwujudkan dalam bentuk Revolusi Hijau.
Revolusi Hijau tersebut disokong dan dipelopori oleh dua lembaga ilmiah, yaitu Ford Foundation dan Rockefeller Foundation. Penelitian tersebut dilakukan di beberapa negara berkembang seperti Filipina, India, Meksiko, dan Pakistan. Dalam penelitian tersebut mencari berbagai varietas tanaman penghasil biji-bijian, terutama yang diproduksi dalam jumlah yang sangat banyak (beras dan gandum). Di samping hal tersebut yang juga mempengaruhi perkembangan Revolusi Hijau adalah perkembangan teknologi alat-alat pertanian. Penggunaan alat-alat pertanian modern, seperti mesin, bajak, alat penyemprot hama, mesin penggiling padi, dan pompa irigasi merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan produksi pertanian.
Selanjutnya perkembangan Revolusi Hijau terjadi pada pasca-Perang Dunia II. Perang tersebut menyebabkan di berbagai sendi kehidupan mengalami kerusakan dan roda perekonomian hancur. Lahan-lahan pertanian menjadi hancur yang akhirnya menyebabkan berkurangnya produksi pangan dunia. Dengan hancurnya lahan-lahan pertanian tersebut, maka dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi pertanian seperti pembukaan lahan-lahan pertanian baru, mekanisasi pertanian, penggunaan pupuk-pupuk baru, dan mencari metode yang tepat untuk memberantas hama tanaman.
Pada tahun 1944 di Meksiko didirikan sebuah pusat penelitian benih jagung dan gandum yang langsung dibimbing dari Rockefeller Foundation. Akhirnya pusat penelitian ini berhasil menemukan beberapa varietas baru yang hasilnya jauh di atas rata-rata hasil varietas lokal Meksiko.
Kemudian pada tahun 1962, Rockefeller Foundation bekerja sama dengan Ford Foundation mendirikan sebuah badan penelitian untuk tanaman padi di Filipina. Badan penelitian ini dinamakan International Rice Research Institute (IRRI) yang bertempat di Los Banos, Filipina. Tujuan utama IRRI adalah untuk mencari cara meningkatkan kesejahteraan petani, konsumen, serta lingkungannya.
 
IRRI telah menghasilkan suatu varietas padi baru yang hasilnya jauh lebih baik daripada hasil varietas lokal di Asia. Varietas baru tersebut merupakan hasil persilangan genetik antara varietas padi jangkung dari Indonesia yang bernama Peta. Hasil persilangan tersebut diberi nama IR 8-288-3 (IR-8) dan di Indonesia dikenal dengan sebutan padi PB-8.
Penelitian IRRI tersebut, di samping untuk menemukan varietas-varietas unggul yang sesuai dengan daerah tempat produksi hasil penelitian, juga diikuti dengan upaya pemuliaan tanah, yaitu mulai dari pengolahan tanah, pemupukan, penggunaan pestisida, herbisida, dan fungisida. Perkembangan Revolusi Hijau semakin meluas di dunia terutama pada daerah-daerah yang dahulunya merupakan daerah sedang berkembang atau daerah yang selalu mengalami kekurangan akan hasil pertanian.
Revolusi Hijau telah membawa perubahan pada beberapa negara, seperti di India yang telah berhasil melipatgandakan panen gandumnya dalam waktu enam tahun dan menjelang tahun 1970 sudah hampir dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Filipina telah berhasil mengatasi ketergantungannya pada beras impor, bahkan akhir tahun 1960-an telah menjadi eksportir beras. Hal tersebut telah menimbulkan optimisme bahwa Revolusi Hijau dapat menghasilkan cukup banyak pangan untuk memberi makan kepada penduduk sampai waktu yang lebih lama. Produksi hasil pertanian mengalami peningkatan yang cukup melimpah.